sinopsis Alunan vektor Allah
20.18 | Author: Alunan Vektor Allah
Hidup dan sholat. Dua hal dalam hidupku yang punya liku-liku dan makna sama. Diawali dengan mengumandangkan takbiratul ihram, langkah awal untuk mengenal Allah. Setelah itu tertunduk kepala dan punggung. Lalu bangkit lagi... lalu tersimpuh...
Ah...
Indahnya.
Sejalan dengan vektor sholatku, hidup dan pencarianku berakhir dengan salam. Akhir bahagia tiada lain hanyalah Islam. Satu-satunya agama yang menyelamatkan ummatnya. Dimanapun... inna ma’a al ‘usri yusran. Kekuatan yang tersuplai kuat dan mengkokohkanku.
Orang menyebutku takmir. Walau aku tak lebih dari siswa yang terseret takdir menjadi tukang bersih-bersih masjid yang sempat hampir diusir dari masjid gara-gara kelakuanku. Sempat hampir terusir dari jurusan IPA karena tidak dipercaya. Banyak hari-hari jatuh bangunku, terseok dan tersandung. Namun terkadang bangkit. Hari-hariku yang eksis di sekolah karena novelet yang menawan serta jabatan-jabatan pentingku. Kesempatan-kesempatan suci yang kutolak. Seseorang yang hadir menjadi inspirasi nafasku yang dikemudian hari tiba-tiba menjadi...
Dengan warna-warna hidupku meliputi Kepala sekolah yang mendukungku habis-habisan. Kawanku yang tiba-tiba menjadi musuh besarku. Perjalananku yang penuh peluh, letih dan darah memperjuangkan cita-cita dan kebenaran. Tentang makhluk-makhluk kiriman Allah yang membimbing dan menuntun jalanku. Sampai suatu hari sesuatu yang menggemparkan diriku terjadi...
Saat dimana aku tak bisa melakukan apapun kecuali simpuh...
Hingga akhirnya aku menemukan sebuah makna...
Kutemukan ke-Hadi-an Allah.
Dari jalan hidupku yang searah vektor dengan sholatku, kutemukan satu vektor lagi... yang maknanya berdampak tak hanya terhadapku... Read More…
ah... awal
22.48 | Author: Alunan Vektor Allah
masih kosong. lain kali saja tak isi... Read More…